Saturday, June 18, 2016

Published 4:28 PM by with 0 comment

Brewok Messi Bisa Bawa Masalah


Brewok Messi Bisa Bawa Masalah


Bintang Barcelona dan ArgentinaLionel Messi, mengejutkan semua orang ketika belakangan ini ia tampil dengan 'brewok' di wajahnya. Tak diragukan lagi, penampilan anyar Messi menjadi salah satu hal yang menarik disimak di Copa America Centenario.

Messi sendiri mengakui bahwa ia menumbuhkan jambang karena sebuah keyakinan bahwa hal tersebut bisa memberikan Argentina keberuntungan di sepanjang berjalannya kompetisi.

Namun demikian, keputusan tersebut bisa membawa masalah baru pada Leo Messi. Menurut laporan yang diturunkan oleh La Nacion, sang pemain memiliki kontrak dengan sebuah produsen alat cukur, yang bisa membuatnya terpaksa mencukur 'brewok'-nya tersebut.

Namun demikian, perwakilan dari Gillette belum lama ini mengatakan:

"Kami mendukung motto bahwa semua pria berhak untuk mengekspresikan gaya mereka sendiri, apapun itu. Kami memahami ada banyak gaya penampilan yang berbeda dari setiap orang dan kami menghormati itu."

Berikut adalah video yang menunjukan Messi sedang mengiklankan produk pisau cukur yang dimaksud



BANDAR RESMI EURO 2016!!!

GABUNG BERSAMA KAMI BANDAR RESMI EURO 2016. DAPATKAN INFO PREDIKSI & JADWAL BOLA TERBARU HANYA DI WWW.BOLAPELANGI.INFO /PIN:335A68F2

Read More
      edit
Published 4:02 PM by with 0 comment

KEJEPIT PAKU BUMI !!

cerita sex pembantu nakal, cerita ml pembantu, cerita ngentot pembantu, cerita nakal pembantu, cerita pembantu muda, cerita pembantu rumah tangga, cerita pembantu dientot, cerita pembantu ganjen, cerita pembantu sange

Satu hari, aku tidak kerja sehingga dirumah seharian. Aku cuma pake daster yang mini tanpa bra, sehingga toketku bergerak2 kalo aku jalan. Kalo papasan dengan dia, kulihat matanya lekat menatap toketku yang bergerak2 itu, aku sih gak perduli. Siang itu gak ada siapa2 di tempat tinggalku.
Aku duduk di meja makan membaca koran setelah menyantap makan siangku. Dia sedang ngepel di ruang makan. Aku sengaja mengangkangkan pahaku, sehingga dasterku yang mini itu makin tersingkap ke atas dan pastinya cd ku akan bisa dilihat dengan jelas oleh dia yang sedang ngepel itu.
Aku tau bahwa dia pasti sedang melotot melihat paha dan cdku walaupun aku tidak melihatnya karena terhalang meja makan, karena dia tidak selesai2 ngepel lantai di sekitar meja makan itu. Aku kaget juga karena ternyata dia berani banget.
Aku merasa ada rabaan di pahaku. Paha makin kukangkangkan karena aku tau pasti dia sedang ngelus2 pahaku. Aku jadi menggeliat2 karena rabaannya pada paha bagian dalam, “Aah”, erangku, karena napsuku mulai naik.
“Kenapa Nes, napsu ya”, katanya. Dia memang memanggil semua yang sepantaran dia di tumah itu dengan namanya.
“Tanganmu nakal sih”, kataku terengah. “Abis kamu nantang duluan sih. Udah tau aku lagi ngepel pake ngangkangin paha segala”, jawabnya dengan tetap ngelus2 pahaku, elusannya makin lama makin naik ke atas. Kini tangannya mulai meraba dan meremes memekku dari luar cdku, Aku semakin terangsang karena ulahnya,
“Aah Bud, ines jadi napsu nih”, erangku. “Iya Nes, cd kamu udah basah begini. Kamu ternyata napsunya besar ya, mau ngentot gak dengan aku”, katanya terus terang. Aku terdiam mendengar ajakannya yang to the point itu.
Aku yakin kontolnya pasti udah ngaceng berat. Terasa jarinya menyusup kedalam cdku lewat samping. Memang aku pake cd yang minim sekali sehingga dia mudah mengakses memekku dari samping cdku. Terasa sekali jarinya mengorek2 memekku mencari itilku, setelah ketemu langsung saja dikilik2nya. “Bud…”, erangku.
Memekku menjadi makin basah. Aku duduknya menjadi setengah melorot sehingga dasterku makin terangkat keatas, membebaskan selangkanganku. Dia makin nakal ulahnya, pahaku makin dikangkangkannya dan terasa hembusan napasnya yang hangat di pahaku.
Dia mulai menjilati pahaku, dari bawah bergerak perlahan keatas sambil digigit2nya pelan. Aku menggigil menahan geli saat lidahnya menyelisuri pahaku. “Bud, kamu pinter banget ngerangsang Ines, udah biasa ngerangsang cewek ya”, kataku terengah.
CD ku yang minim itu dengan mudah disingkirkan disingkirkan kesamping dan tak lama kemudian terasa lidahnya menghunjam ke memekku yang sudah sangat basah. Aku hanya pasrah saja atas perlakuannya, aku hanya bisa mengerang karena rangsangan pada memekku itu.
Lidahnya menyusup ke dalam memekku dan mulai bergerak keatas. Aku makin mengejang ketika dia mulai menjilati itilku.
“Aah Bud, Ines sudah pengen dientot”, aku mengerang saking napsunya. Dia menghentikan aksinya, berdiri dan menarikku berdiri juga. Karena rumah sedang sepi, dia langsung memelukku dan mencium bibirku dengan napsunya.
Lidahnya menerobos bibirku dan mencari lidahku, segera aku bereaksi yang sama sehingga lidah kami saling membelit didalam mulutku. Pelukannya makin erat, Terasa ada sesuatu yang mengganjal diperutku, kontolnya rupanya sudah ngaceng berat seperti dugaanku.
Tangannya mulai bergerak kebawah, meremas pantatku dari luar dasterku, sedang tangan satunya masih ketat mendekapku. Aku menggelinjang karena remasan dipantatku dan tekanan kontolnya yang ngaceng itu makin terasa diperutku.
“Aah”, lenguhku sementara bibirku masih terus dikulumnya dengan penuh napsu juga. Lidahnya kemudian dikeluarkan dari mulutku, bibirku dijilati kemudian turun ke daguku. Tangannya bergeser dari pantatku ke arah memekku,
“Aah”, kembali aku mengerang ketika jarinya mulai mengilik memekku dari luar cdku. Lidahnya mengarah ke leherku, dijilatinya sehingga aku menggeliat2 kegelian. Sementara itu jarinya sudah menyusup kembali ke dalam cdku lewat samping dan mulai mengelus2 memekku yang sudah sangat basah itu dan kemudian menjadikan itilku sasaran berikutnya.Digerakkannya jarinya memutar menggesek itilku.
Aku menjadi lemes dan bersender dipelukannya. “Nes kekamarmu aja yuk”, katanya sambil menyeret tubuhku yang lemes itu kekamarku.
Di kamar aku didorongnya dengan keras sehingga terbaring diranjang, sementara dia mengunci pintunya. Korden jendela ditutupnya sehingga ruangan menjadi agak gelap. Dia segera menghampiriku, cdku ditariknya sehingga lepas dan dia mulai menggarap memekku lagi. “Nes, jembut kamu lebat sekali, gak heran napsu kamu gede banget.
Dikilik sebentar aja udah basah begini”, katanya sambil mengangkangkan pahaku lagi. Jembutku disingkirkannya dan langsung saja mulutnya menyosor memekku lagi. Bibir memekku diemutnya, lidahnya menyyusup masuk melalui bibir memekku.
Tanpa sadar aku meremes2 rambutnya. Lidahnya mulai menjilati itilku, perutku mengejang karena menahan kenikmatan rangsangannya.
“Aah terus Bud, enak”, teriakku. Kepalanya kutekan sehingga menempel erat di memekku. Lidahnya makin seru saja mengilik memek dan itilku. Cairan memekku diisepnya, itu membuatku makin melayang2. Ketika aku udah hampir nyampe, dia menghentikan aksinya,
“Kenapa brenti”, protesku. “ines sudah ampir nyampe”. Dia membuka baju dan celannya, sekaligus dengan cdnya, benar dugaanku. Ternyata kontolnya besar dan panjang, berdiri tegak karena sudah ngaceng berat.
Aku ditariknya bangun kemudian disuruh menelungkup dipinggir ranjang, saat itu aku masih memakai daster miniku. Dia memposisikan dirinya dibelakangku, punggungku didorong sedikit sehingga aku menjadi lebih nungging. Pahaku digesernya agar lebih membuka.
Aku menggelinjang ketika merasa ada menggesek2 memekku. Memekku yang sudah sangat licin itu membantu masuknya kontol besarnya dengan lebih mudah. Kepala kontolnya sudah terjepit di memekku.
Terasa sekali kontolnya sesek mengganjal di selangkanganku. “Aah, gede banget kontolmu”, erangku. Dia diam saja, malah terus mendorong kontolnya masuk pelan2. Aku menggeletar ketika kontolnya masuk makin dalam.
Nikmat banget rasanya kemasukan kontolnya yang besar itu. Pelan2 dia menarik kontolnya keluar dan didorongnya lagi dengan pelan juga, gerakan keluar masuk kontolnya makin cepat sehingga akhirnya dengan satu hentakan kontolnya nancep semua di memekku.
“Aah, enak banget Bud kontolmu”, jeritku. “memekmu juga peret banget deh Nes. baru sekali aku ngerasain memek seperet memekmu”, katanya sambil mengenjotkan kontolnya keluar masuk memekku.
“Huh”, dengusku ketika terasa kontolnya nancep semua di memekku, Terasa biji pelernya menempel ketat di pantatku. Memekku terasa berdenyut meremes2 kontolnya yang nancep dalem sekali karena panjangnya.
Tangannya yang tadinya memegang pinggulku mulai menyusup kedalam dasterku dan meremes toketku dengan gemesnya. Aku menjadi menggelinjang karenanya, sementara itu enjotan keluar masuk kontolnya makin dipercepat.
Tubuhku makin bergetar merasakan gesekan kontolnya di memekku. “Enak Bud, enjotin yang keras, aah, nikmatnya. Ines mau deh kamu entot tiap hari”, erangku gak karuan. Keluar masuknya kontolnya di memekku makin lancar karena cairan memekku makin banyak, seakan menjadi pelumas kontolnya.
Dia menelungkup dibadanku dan mencium kudukku. Aku menjadi menggelinjang kegelian. Pinter banget dia merangsang dan memberi aku nikmat yang luar biasa. Toketku dilepaskannya dan tangannya menarik wajahku agar menengok ke belakang, kemudian bibirku segera diciumnya dengan napsunya. Lidahnya kembali menyusup kedalam mulutku dan membelit lidahku.
Tangannya kembali menyusup kedalam dasterku dan meneruskan tugasnya meremes2 toketku. Sementara itu, kontolnya tetep dienjotkan keluar masuk dengan cepat dan keras. Jembutnya yang kasar dan lebat itu berkali2 menggesek pantatku ketika kontolnya nancep semuanya di memekku.
Aku menjadi mengerang keenakan berkali2, ini menambah semangatnya untuk makin mgencar mengenjot memekku. Pantatku mulai bergerak mengikuti irama enjotan kontolnya. Pantatku makin cepat bergerak maju mundur menyambut enjotan kontolnya sehingga rasanya kontolnya nancep lebih dalem lagi di memekku.
“Terus Bud, enjot yang keras, aah nikmat banget deh dientot kamu”, erangku. Dia makin seru saja mengenjot memekku dengan kontolnya. Aku tersentak. Perutku terasa kejang menahan kenikmatan yang luar biasa.
Bibirku kembali dilumatnya, aku membalas melumat bibirnya juga, sementara gesekan kontolnya pada memekku tetep saja terjadi. Akhirnya aku tidak dapat menahan rangsangan lebih lama, memekku mengejang dan “Bud, Ines nyampe aah”, teriakku.
Memekku berdenyut hebat mencengkeram kontolnya sehingga akhirnya, kontolnya mengedut mengecretkan pejunya sampe 5 semburan. Terasa banget pejunya yang anget menyembur menyirami memekku. Kontolnya terus dienjotkan keluar masuk seiring ngecretnya pejunya. Akhirnya aku ambruk keranjang dan dia menindihku.
Napasku memburu, demikian juga napasnya. Kontolnya terlepas dari jepitan memekku sehingga terasa pejunya ikut keluar mengalir di pahaku. Dia segera telentang diranjangku supaya tidak menindih aku. “Nes, nikmat banget deh memek kamu, peret dan empotannya kerasa banget”, katanya.
“Kamu sudah sering ngentot ya Bud, ahli banget bikin Ines nikmat. Kamu ngentot ama siapa aja”, tanyaku. “Kalo enggak anak majikan ya istri majikan”, jawabnya sambil cengar cengir.
“Wah nikmat banget kamu, ada yang muasin kamu sembari kerja”, jawabku sambil menelentangkan badanku disebelahnya.
Dia bangun dan masuk kamar mandi, memang kamarku ada kamar mandi didalemnya. Terdengar grujuan air, dia rupanya sedang membersihkan dirinya, sementara aku masih saja telentang di ranjang menikmati sisa2 kenikmatan yang baru saja aku rasakan.
Dia keluar dari kamar mandi, dasterku yang sudah basah karena keringat dilepasnya sehingga aku terkapar telanjang bulat. “kamu napsuin deh Nes, toket kamu gede dan kenceng, mana pentilnya gede lagi. sering diemut ya Nes, kamu nentotnya sama siapa sih”, tanyanya.
Aku hanya tersenyum mendengar ocehannya. “Aku paling suka liat jembut kamu, lebat banget sih. Aku paling napsu ngeliat cewek kayak kamu ini, toketnya gede kenceng dan jembutnya lebat, nikmat banget dientotnya,” katanya lagi.
Dia berbaring disebelahku dan memelukku, “Nes aku pengen lagi deh”, katanya. Aku kaget juga dengernya, baru aja ngecret udah napsu lagi, tapi aku suka cowok kaya begini, udah kontolnya gede dan panjang, kuat lagi ngentotnya.
Dia mulai menciumi leherku dan lidahnya menjilati leherku. Aku menggelinjang dan mulai terangsang juga. Bibirku segera diciumnya, lidahnya kembali menyusup kedalam mulutku dan membelit lidahku. Sementara itu tangannya mulai meremes2 toketku dengan gemes.
Dia melepaskan bibirku tetapi lidahnya terus saja menjilati bibirku, daguku, leherku dan akhirnya toketku. Pentilku yang sudah mengeras dijilatinya kemudian diemutnya dengan rakus. Aku menggeliat2 karena napsuku makin memuncak juga.
“Aash, kamu napsu banget sih Bud, tapi Ines suka banget”, erangku. Toketku yang sebelah lagi diremes2nya dengan gemes. Jari2nya menggeser kebawah, keperutlu, Puserku dikorek2nya sehingga aku makin menggelinjang kegelian.
Akhirnya jembutku dielus2nya, tidak lama karena kemudian jarinya menyusup melalui jembutku mengilik2 memekku. Pahaku otomatis kukangkangkan untuk mempermudah dia mengilik memekku. “Aah”, aku melenguh saking nikmatnya.
Dia membalik posisinya sehingga kepalanya ada di memekku, otomatis kontolnya yang sudah ngaceng ada didekat mukaku. Sementara dia mengilik memek dan itilku dengan lidahnya, kontolnya kuremes dan kukocok2, keras banget kontolnya. Kepalanya mulai kujilati dan kuemut pelan, lidahnya makin terasa menekan2 itilku sehingga pantatku terangkat dengan sendirinya.
Enggak lama aku mengemut kontolnya sebab dia segera membalikkan badannya dan menelungkup diatasku, kontolnya ditancapkannya di memekku dan mulai ditekennya masuk kedalam. Setelah nancep semua, mulai dia mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan cepat da keras.
Bibirku kembali dilumatnya dengan penuh napsu, sementara itu terasa banget kontolnya mengisi seluruh ruang memekku sampe terasa sesek. Nikmat banget ngentot sama dia. Aku menggeliat2kan pantatku mengiringi enjotan kontolnya itu.
Cukup lama dia mengenjotkan kontolnya keluar masuk, tiba2 dia berhenti dan mencabut kontolnya dari memekku. Dia turun dari ranjang dan duduk di kursi, aku dimintanya untuk duduk dipangkuannya mengangkang diantara kedua kakinya.
Dia memelukku dengan erat. Aku sedikit berdiri supaya dia bisa mengarahkan kontolnya yang masih ngaceng itu masuk ke memekku. Aku menurunkan badanku sehingga sedikit2 kontolnya mulai ambles lagi di memekku.
Aku menggeliat merasakan nikmatnya kontolnya mendesak masuk memekku sampe nancep semuanya. Jembutnya menggesek jembutku dan biji pelernya terasa menyenggol2 pantatku. Aku muali menaik turunkan badanku mengocok kontolnya dengan memekku. Dia mengemut pentilku sementara aku aktif bergerak naik turun.
Nikmat banget, kayanya lebih nikmat dari tadi. “Aah Bud, enak banget deh, lebih nikmat dari yang tadi”, erangku sambil terus menurun naikkan badanku mengocok kontolnya yang terjepit erat di memekku. Memekku mulai berdenyut lagi meremes2 kontolnya, gerakanku makin liar, aku berusaha menancepkan kontolnya sedalam2nya di memekku sambil mengerang2.
Tangannya memegang pinggulku dan membantu agar aku terus mengocok kontolnya dengan memekku. Aku memeluk lehernya supaya isa tetep mengenjot kontolnya, denyutan memekku makin terasa kuat, dia juga melenguh saking nikmatnya’
“Nes, empotan memekmu kerasa banget deh, mau deh aku ngentot ama kamu tiap hari”. Akhirnya aku gak bisa menahan rangsangan lebih lama dan “Bud, Ines nyampe, aah”, teriakku dan kemudian aku terduduk lemas dipangkuannya.
Hebatnya dia belum ngecret juga, kayanya ronde kedua membuat dia bisa ngentot lebih lama. “Cape Nes”, tanyanya tersenyum sambil terus memelukku. “He eh”, jawabku singkat. Pelan dia mengangkat badanku dari pangkuannya sehingga aku berdiri, kontolnya lepas dari jepitan memekku.
Kontolnya masih keras dan berlumuran cairan memekku. Kembali aku dimintanya nungging dipinggir ranjang, doyan banget dia dengan doggie style. aku sih oke aja dengan gaya apa saja karena semua gaya juga nikmat buat aku.
Dia menjilati kudukku sehingga aku menggelinjang kegelian, perlahan jilatannya turun ke punggung. Terus turun ke pinggang dan akhirnya sampe dipinggulku. Otot perutku terasa tertarik karena rangsangan jilatan itu.
Mulutnya terus menjilati, yang menjadi sasaran sekarang adalah pantatku, diciuminya dan digigitnya pelan. Apalagi saat lidahnya mulai menyapu daerah sekitar lubang pantatku. Geli rasanya. Jilatannya turun terus kearah memekku, kakiku dikangkangkannya supaya dia bisa menjilati memekku dari belakang,
Aku lebih menelungkup sehingga pantatku makin menungging dan memekku terlihat jelas dari belakang. Dia menjilati memekku, sehingga kembali aku berteriak2 minta segera dientot, “Bud, nakal deh kamu, ayo dong Ines cepetan dientotnya”.
Dia berdiri dan memposisikan kontolnya dibibir memekku dan dienjotkannya kedalam dengan keras sehingga nancep semua dengan sekali enjotan. Dia mulai mengenjot memekku dengan kontolnya, makin
lama makin cepat.
Aku kembali menggeliat2kan pantatku mengimbangi enjotan kontolnya dimemekku. Jika dia mengejotkan kontolnya masuk aku mendorong pantatku kebelakang sehingga menyambut kontolnya supaya nancep sedalam2nya di memekku.
Toketku berguncang2 ketika dia mengenjot memekku. Dia merems2 toketku dan memlintir2 pentilnya sambil terus mengenjotkan kontolnya keluar masuk.
“Terus Bud, nikmat banget deh”, erangku lagi. Enjotan berjalan terus, sementara itu aku mengganti gerakan pantatku dengan memutar sehingga efeknya seperti meremes kontolnya. Dengan gerakan memutar, itilku tergesek kontolnya setiap kali dia mengenjotkan kontolnya masuk.
Denyutan memekku makin terasa keras, diapun melenguh, “Nes, nikmat banget empotan memek kamu”. Akhirnya kembali aku kalah, aku nyampe lagi dengan lenguhan panjang, “Aah nikmatnya, Ines nyampeee”.Otot perutku mengejang dan aku ambruk ke ranjang karena lemesnya.
Aku ditelentangkan di ranjang dan segera dia menaiki tubuhku yang sudah terkapar karena lemesnya. Pahaku dikangkangkannya dan segera dia menancapkan kembali kontolnya di memekku. Kontolnya dengan mudah meluncur kedalam sehingga nancep semuanya karena memekku masih licin karena cairan yang berhamburan ketika aku nyampe.
Dia mulai mengenjotkan lagi kontolnya keluar masuk. Hebat sekali staminanya, kayanya gak ada matinya ni orang. Aku hanya bisa terkapar menikmati sisa kenikmatan dan rangsangan baru dari enjotan kontolnya. Dia terus mengejotkan kontolnya dengan cepat dan keras. Dia kembali menciumi bibirku, lherku dan dengan agak membungkukkan badan dia mengemut pentilku.
Sementara itu enjotan kontolnya tetap berlangsung dengan cepat dan keras. Aku agak sulit bergerak karena dia agak menindih badanku, keringatku sudah bercampur aduk dengan keringatnya. Enggak tau sudah berapa lama dia mengentoti ku sejak pertama tadi.
Dia menyusupkan kedua tangannya kepunggungku dan menciumku lagi. Kontolnya terus saja dienjotkan keluar masuk. Pertutku mengejang lagi, aku heran juga kok aku cepet banget mau nyampe lagio dientot dia. Aku mulai menggeliatkan pantatku, kuputar2 mengimbangi enjotan kontolnya.
Memekku makin mengedut mencengkeram kontolnya, pantatku terkadang terangkat menyambut enjotannya yang keras, sampe akhirnya, “terus Bud, yang cepet, Ines udah mau nyampe lagi”, teriakku. Dia dengan gencarnya mengenjotkan kontolnya keluar masuk dan, “Aah Ines nyampe lagi”, aku berteriak keenakan.
Berbarengan dengan itu terasa sekali semburan pejunya yang kuat di memekku. Diapun ngecret dan ambruk diatas badanku. Kami sama2 terkulai lemes, lebih2 aku karena aku udah nyampe 3 kali sebelum dia akhirnya ngecret dimemekku.
“Bud, kamu kuat banget deh ngentotnya, mana lama lagi. Nikmat banget ngentot ama kamu. Kapan kamu ngentotin Ines lagi”, kataku. Dia tersenyum mendengar sanjunganku.
“Kalo ada kesempatan ya aku sih mau aja ngentotin kamu. memek kamu yang paling nikmat dari semua cewek yang pernah aku entot”, jawabnya memuji. Dia kemudian meninggalkanku terkapar telanjang karena nikmat.
Malemnya, aku sudah tertidur, terdengar garukan di pintu kamarku. Aku terbangun, “Siapa” kataku lirih. “Aku Nes”, terdengar suara Abas, rupanya dia belum puas ngentotin aku tadi siang, minta nambah lagi malem ini.
Gak ada matinya rupanya dia. Aku bangun dan membukakan pintu. Segera dia masuk dan memeluk tubuhku yang hanya terbalut cd minim. “Nes, aku pengen ngerasain empotan memek kamu lagi ya, boleh kan”, katanya.
Aku kalo tidur hanya pake cd saja karena gerah hawanya dikamar. Dia lalu berbaring telentang di ranjang, lalu aku mulaijongkok di atasnya dan menciumi nya, tangannya mengusap-usap punggungku. Bibirnya kukulum, ”Hmmmhh… hmmhhh…” dia mendesah-desah.
Setelah puas melumat bibir dan lidahnya, aku mulai bergerak ke bawah, menciumi dagunya, lalu lehernya. Kaosnya kusingkapkan dari bawah lalu kuciumi dadanya. “Hmmmhhh… aduh Nes enak ..” rintihnya. Dia terus mendesah sementara aku mulai menciumi perutnya, lalu pusarnya, sesekali dia berteriak kecil kegelian.
Akhirnya risleting celana pendeknya kubuka, kusingkapkan cdnya, kontolnya yang sudah ngaceng berat kupegang dan kukocok2, “Ahhhhh… Hhhh…. Hmmhmh… Ohhh Nes…” dia cuman bisa mendesah doang. Kontolnya langsung kukenyot-kenyot, sementara dia meemas-remas rambutku saking enaknya, “Ehmm… Ehmm…” Mungkin sekitar 5 menitan aku ngemut kontolnya, kemudian aku bilang,
“Bud… sekarang giliran kamu yach?” Dia cuma tersenyum, lalu bangkit sembari memelorotkan celana pendek dan celana dalamnya, sedangkan aku sekarang yang ganti tiduran. Dia mulai nyiumin bibirku, aku mencoba ngelepasin kaosnya, lalu dia langsung melepasnya dan meletakkan di sebelahnya.
Dia pun mulai menciumi leherku sementara tangannya meraba-raba toketku dan diremasnya. “Hmhmhhm… Hmhmhmh…” ganti aku yang mendesah keenakan. Apalagi ketika dia menjilati pentilku yang tebal dan berwarna coklat tua.
Setelah puas melumat pentilku bergantian, dia mulai menjilati perutku dan ingin memelorotkan CDku. Aku mengangkat pantatku, lalu dia memelorotkan CDku.
Dia langsung menciumi memekku dengan penuh napsu, otomatis pahaku mengangkang supaya dia bisa mudah menjilati memek dan itilku. “Ahh.. Ahhhh…” aku mengerang dan mendesah keras keenakan. Sesekali kudengar “slurrp… slurrp…” dia menyedot memekku yang sudah mulai basah itu.
”Ahhhh… Bud… Enak …” desahan ku semakin keras saja karena merasa nikmat, seakan tidak peduli kalau terdengar orang di luar. Napsuku sudah sampe ubun2, dia kutarik untuk segera menancapkan kontol besarnya di memekku yang sudah gatel sekali rasanya, pengen digaruk pake kontol.
Pelan-pelan dia memasukkan kontolnya ke dalam memekku. dengan satu enjotan keras dia menancapkan seluruh kontolnya dalam memekku. “Uh… uhhh…. Ahhhhhhh…nikmat banget Bud” desahku ketika dia mulai asyik menggesek-gesekkan kontolnya dalam memekku.
Aku menggoyang pinggulku seirama dengan keluar masuknya kontolnya di memekku. Dia mempercepat gerakannya. Gak lama dienjot aku sudah merasa mau nyampe,
“Ah…Bud…Aku sepertinya mau… ahhh…” dia malah mempergencar enjotan kontolnya dimemekku,
“Bareng nyampenya ya Nes, aku juga dah mau ngecret”, katanya terengah. Enjotan kontolnya makin cepat saja, sampe akhirnya, “Bud, Ines nyampe aah”, badanku mengejang karena nikmatnya, terasa memekknu berdenyut2 meremas kontolnya sehingga diapun menyodokkan kontolnya dengan keras, “
Nes, aku ngecret aah”, terasa semburan pejunya yang deres dimemekku. Dia terkapar lemes diatas badanku, demikian pula aku. Setelah istirahat sejenak, dia mencabut kontolnya , memakai pakaiannya dan keluar meninggalkan aku terkapar telanjang di ranjang. Sejak itu setiap ada kesempatan, aku selalu minta dientot sama dia.
Read More
      edit
Published 3:03 PM by with 0 comment

Suporter Inggris Ini Kumpulkan Dana Untuk Pulangkan Sterling Dari Euro 2016


 Seorang suporter timnas Inggris bernama Aaron Bamford, memulai ajang pengumpulan dana agar bisa memulangkan Raheem Sterling dari ajang Euro 2016 ke Inggris.

Sterling musim ini tak banyak dimainkan oleh Manuel Pellegrini diManchester City. Namun ia tetap terpanggil masuk skuat Inggris yang berlaga di Euro 2016 ini. Ia bahkan terus dijadikan starter kala lawan Rusia dan Wales oleh Roy Hodgson.

Akan tetapi, dalam dua laga tersebut penampilan winger 21 tahun itu jauh dari kata memuaskan. Ia sama sekali tak tampil seperti saat masih membela Liverpool dahulu. Alhasil banyak fans Inggris yang gemas dan geram kepadanya.

Bahkan saking geramnya ada satu suporter yang mulai menggalang dana untuk membiayai kepulangan Sterling ke Inggris.





"Jujur saja kita semua lelah melihat pemain bodoh ini beraksi di sektor sayap dan bahkan gagal melepas umpan yang layak ke dalam kotak penalti. Kita pulangkan bocah ini dan kita semua bisa berhenti merasakan kengerian setiap saat ada angin berhembus yang menjatuhkannya," tulis Aaron dalam situs JustGiving.

Bamford sendiri menargetkan dana sebesar 200 Pounds saja dalam situs tersebut. Ia juga berharap para fans Inggris yang berpikiran sama dengannya bisa menyumbangkan 1 sen saja.

Dan saat berita ini diturunkan, dana yang telah berhasil dikumpulkan mencapai 852 Pounds. Itu artinya dana yang dikumpulkan jauh melebihi targetnya. Jika dipersentasekan, kelebihannya mencapai 426 persen



BANDAR RESMI EURO 2016!!!

GABUNG BERSAMA KAMI BANDAR RESMI EURO 2016. DAPATKAN INFO PREDIKSI & JADWAL BOLA TERBARU HANYA DI WWW.BOLAPELANGI.INFO /PIN:335A68F2
Read More
      edit
Published 2:46 PM by with 0 comment

'Swedia Jauh Lebih Berat Daripada Belgia'


Italia mengalahkan Swedia 1-0 di matchday 2 Grup E Euro 2016. Dipadu kemenangan 2-0 atas Belgia di pertandingan pertama, Azzurri pun memastikan diri lolos ke babak 16 besar.
Gelandang serang Italia Emanuele Giaccherini menyatakan bahwa pertandingan melawan Swedia lebih sulit dibandingkan duel kontra Belgia.
"Laga ini jauh lebih berat daripada melawan Belgia," kata Giaccherini seperti dikutip Football Italia.
"Swedia bermain cukup dalam dan menolak memberi kami ruang. Mereka juga membuat kami kesulitan untuk menyerang dari sayap."
Italia meningkatkan tempo permainan di babak kedua. Perubahan tempo itu berbuah manis dengan gol tunggal Eder di menit 88.


"Kami sedikit gugup dan merasa tertekan di babak pertama. Namubolapelangi.comn, seiring waktu, kami tampil lebih baik dan pantas mendapatkan kemenangan ini," pungkas Giaccherini.


BANDAR RESMI EURO 2016!!!
GABUNG BERSAMA KAMI BANDAR RESMI EURO 2016. DAPATKAN INFO PREDIKSI & JADWAL BOLA TERBARU HANYA DI WWW.BOLAPELANGI.INFO /PIN:335A68F2

Read More
      edit

Friday, June 17, 2016

Published 4:00 PM by with 0 comment

UEFA Akan Selidiki Insiden di Laga Kroasia vs Ceko

UEFA Akan Selidiki Insiden di Laga Kroasia vs Ceko


Kroasia terancam sanksi. UEFA akan menyelidiki insiden pelemparan flare dan petasan yang dilakukan suporter Kroasia dalam hasil seri 2-2 melawan Republik Ceko.

Di Stade Geoffroy Guichard, Saint-Etienne, Jumat (17/6/2016), insiden tersebut terjadi saat Kroasia memimpin 2-1. Wasit Mark Clattenburg tidak punya pilihan lain kecuali menghentikan pertandingan selama beberapa saat.

Terdapat sejumlah flare dan petasan yang dilempar ke atas lapangan dari tribun suporter Kroasia. Seorang petugas terluka akibat terkena petasan tersebut.

Para pemain Kroasia kemudian mencoba menenangkan para suporternya. Disebutkan pula ada fans yang berkelahi sehingga membuat sebuah daerah di dekat tribun mesti dievakuasi.

Pertandingan kemudian dilanjutkan kembali, Ceko kemudian berhasil memaksakan hasil imbang 2-2 lewat penalti Tomas Necid di masa injury time.

"Proses disipliner akan dibuka pada besok sekalinya UEFA menerima laporan-laporan resmi dari delegasi pertandingan dan wasit," bunyi pernyataan UEFA yang dilansir Sky Sports.

"UEFA mengutuk keras aksi semacam itu."

Para pemain Kroasia memperlihatkan kesedihannya menyusul insiden tersebut. Bukan tidak mungkin Kroasia akan dijatuhi hukuman berat.

"Mungkin memang yang terbaik kalau kami tidak bermain sama sekali daripada hal-hal semacam ini terus terjadi," kata Ivan Perisic.

"Kami mesti menunggu apakah kami bisa bermain melawan Spanyol [laga terakhir grup]. Mungkin saja kami akan pulang ke rumah," timpal Ivan Rakitic.




BANDAR RESMI EURO 2016!!!
GABUNG BERSAMA KAMI BANDAR RESMI EURO 2016. DAPATKAN INFO PREDIKSI & JADWAL BOLA TERBARU HANYA DI WWW.BOLAPELANGI.INFO /PIN:335A68F2
Read More
      edit
Published 2:25 PM by with 0 comment

Ibrahimovic Klaim Bisa Kirim Chiellini ke Rumah Sakit


Zlatan Ibrahimovic memilih menanggapi pertarungannya melawan Giorgio Chiellini dengan canda. Ibra dan Chiellini memang terlibat duel keras nyaris sepanjang pertandingan antara Italia melawan Swedia.
Pertandingan kedua tim berjalan taktis dan Italia lebih banyak fokus di pertahanan. Italia hanya butuh hasil imbang untuk mempermudah langkah mereka lolos dari fase grup. Ibra memuji permainan kompak yang ditunjukkan Italia sepanjang pertandingan.
"Dalam sepakbola, anda harus fokus selama 90 menit. Jika tidak, tim seperti Italia akan menghukum anda. Itulah yang terjadi hari ini. Kami sudah bermain rapi selama 89 menit tapi membiarkan mereka memiliki satu kesempatan dan akhirnya kalah," terang Ibra seperti dilansir Football Italia.
Ibrahimovic mengatakan bahwa tidak ada pemain yang menonjol di Italia karena mereka bermain sebagai tim. Soal pertarungannya dengan Chiellini, Ibra dengan bercanda mengatakan bisa membuat sang bek terkapar.
"Tak ada yang menonjol dari Italia. Mereka bermain sebagai tim dengan luar biasa. Itu mengejutkan saya dalam arti positif. Jika saya dan Chiellini benar-benar berkelahi, dia sekarang sudah pasti berada di rumah sakit.


BANDAR RESMI EURO 2016!!!bolapelangi.com
GABUNG BERSAMA KAMI BANDAR RESMI EURO 2016. DAPATKAN INFO PREDIKSI & JADWAL BOLA TERBARU HANYA DI WWW.BOLAPELANGI.INFO /PIN:335A68F2

Read More
      edit

Thursday, June 16, 2016

Published 4:08 PM by with 0 comment

Mang Nanang Harus Kuat

cerita sex pembantu nakal, cerita ml pembantu, cerita ngentot pembantu, cerita nakal pembantu, cerita pembantu muda, cerita pembantu rumah tangga, cerita pembantu dientot, cerita pembantu ganjen, cerita pembantu sange 

Nama saya Nanang Non, bukan Ujang,.. ” Protesnya,..
” Ah sama aja,.. kan emang Ujang artinya pembantu kan ?? ” Jawab-ku
” Yeah, si non, Ujang nama non,.. bukan artinya pembantu,.. ” Terangnya,..
” Owh, gitu,.. terus kenapa Mang Nanang,. ” Aku ingin cepat-cepat masuk, sebal melihat mukanya yang jelek itu,..
” Gapapa non, kangen aja,.. ” Dia cengengesan, dia kira bagus kali ya,..
Aku melangkah masuk dalam kamar,.. kukunci rapat-rapat biar Mang Ujang, eh Mang Nanang gak masuk ke dalam lagi kayak kejadian waktu itu,.. tunggu aja Mang Nanang, seminggu lagi ya,..
Singkat kata, yang gak perlu aku certain gimana susahnya ujian aku, akhirnya seminggu kemudian, hari kamis waktu itu, temen-temen waktu SMU-ku datang ke tempat-ku,.
Yang satu namanya Adel yang ini tipe cewek yang bener-bener cerewet, 100x lebih bawel daripada aku,chubby-chubby gitu tapi tetep seksi,.. rambutnya di cat coklat,.. yang satunya lagi nama Erlin, tapi kita biasa manggil dia Lili,.. sama cerewetnya sama aku, cantik dech orangnya dan rambutnya juga masih panjang seperti dulu, kesannya anggun..
Kalau aku ?? Gak usah diceritain dech ya,. dah sering banget, tar jadi narsis galleri lagi, hohoho^^
Nah kebayang gak gimana rame-nya kamar kost aku, ada 3 orang cewek bawel yang udah sekitar 3 bulan-an gak ketemu,. Dan kayaknya gak kan menarik juga buat diceritain kan,.. masa u mau denger kita gosipin cowok-cowok, tar pada minder lagi,.. hehehe,..
Ampe akhirnya aku ngungkapin ide gila buat ngerjain Mang Nanang itu,.. pertamannya Lili menolak ide gila itu,. Beda dengan Adel yang penasaran dengan penis impotent-nya Mang Nanang,..
” Yakin Dell ?? ” tanya Lili,.. mukanya gak yakin gitu,..
” Yakin lah, itung-itung bantuin temen hahaha,.. “
” Mang punya rencana pa Dell ?? ” Tanya-ku penasaran,..
Adel pun membisik kami bertiga,..Mendengar idenya yang gila itu Aku dan Lili langsung tertawa,..
” Tapi lu ya yang banyak godain,.. ” Lili masih tertawa menodong Adel,.
” Iya dech beres,… ” Adel ikut tertawa-tawa,..
Maka Operasi Balas Dendam pun dimulai,..
” Mang Nanang, tolong donk,.. ” Aku memanggil Mang Nanang yang kebetulan lewat, padahal sebenarnya memang sengaja sudah kutunggu,..
” Loh ada apa non, ” Iya buru-buru mendekat, pasti bukan karena dia pembantu yang rajin, tapi melihat ku yang hanya mengenakan handuk membebat tubuh-ku,..
” Itu Mang Nanang, Air dikamar Mandi mati,.. ” Rajuk-ku,..
” Tar Mang Nanang periksa diatas,.. ” Katanya, matanya itu udah kayak mau nerkam aja,..
” Itu Mang Nanang, Shower aku aja kali yang mati, soalnya di Wastafel nyala koq,.. “
” OW, yawda Mang Nanang masuk ya, periksa,.. ” Wajahnya itu seolah mengatakan, ” Nah gini donk, ini yang gue tunggu,.. “
Namun Mang Nanang begitu terkejut setelah memasuki kamar-ku itu, Adel dan Lili berdiri disebelah kursi yang biasa kupakai untuk main komputer dan browsing DS,. Keduanya tersenyum manja menatap Mang Nanang,..
” Duduk sini donk Mang,.. ” Goda Adel,.Sementara aku menutup pintu kamar-ku
” Keran,.. ” , ” Saya mau benerin keran,.. ” Kata Mang Nanang, pura-pura… dasar bandot yang suka pura-pura,..
” Tar aja, sini dulu duduk,.. “
Mang nanang seperti kebinggungan, menarik nafas sebelum kemudian melangkah ke arah kursi, dan duduk diatasnya,..
Mang Nanang sekarang duduk di kursi, wajahnya tampak binggung namun juga ada guratan bahagia dalam senyumannya, bagaimana tidak, didepannya berdiri tiga orang gadis cantik yang notabenenya masih mahasiswi dengan hanya handuk yang membebat tubuh kami bertiga,..
Adel yang memang paling gila diantara kami langsung menggoda mang Nanang,..
” Mang Nanang ya ?? ” goda Adel sambil duduk di paha Mang Nanang,..
Mimik Mang Nanang tampak seperti orang yang serba salah, ia mengganguk sambil menjawab dengan gelagapan,..
” I…I ya neng, neng siapa ya ?? ” Tanya-nya, tampaknya ia masih malu-malu kucing, padahal biasanya gak tau malu,..
” Ah, Mang Nanang, ini kan temen aku, kenalin donk,.. ” Goda-ku, sekaligus sebal melihat gaya-nya yang sok alim itu,..
” Nanang neng,.. ” Sambat Mang Nanang, sambil menyalami Adel,..
” Adel,.. ” Adel senyum menggoda,..tangannya melepas kancing-kancing baju Mang Nanang,..
” Mang nanang Mang Nanang, mang Nanang suka ga diginiin ?? ” Goda Adel sambil membelaikan jemarinya di dada Mang Nanang,..
Ekspersi kaget Mang Nanang yang gak biasa, benar-benar membuat perut ku melilit menahan tawa, Adel memang benar-benar nekad mengoda Mang Nanang seperti ini,..Lili yang sendari tadi tampak grogi langsung tertawa lepas, malah ikut-ikutan menggoda Mang Nanang,..
” Mang Nanang badannya kuat ya,.. ” Bisik Lili tepat di depan telinga Mang Nanang
” Oh iya donk Dek,.. ” Jawabnya dengan logat Madura,.. sementara ia sedikit menarik wajahnya tak tahan merasakan hembusan nafas Lili di telinganya,..
” Buka ya Mang Nanang,.. ” Adel hanya pura-pura saja, sementara ia dan Lili sudah memelorotkan celana Mang Nanang, hingga penisnya yang lemah itu menggantung
Adel dan Lili menahan tawa, sama seperti aku,.. Adel meraih tangan Mang Nanang meminta Mang Nanang melepaskan handuk-nya, iseng Mang Nanang juga langsung melepaskan kaitan handuk Lili,..
” Aduh si Mamang,.. ” Lili seperti kaget, melihat keusilan Mang Nanang,..
” Hehehehe,.. ” Mang Nanang membalas dengan cengengesannya,..
” Mang nanang mau ?? ” Tanya Adel,..menunjuk penis Mang Nanang yang masih terkulai lemah
” Apa aja mau dech Neng,.. ” Mang Nanang cengengesan
Adel menunduk dan meraih penis itu dengan tangannya, lidahnya dijulurkan keluar, dan tubuh Mang Nanang bergetar hebat saat lidah Adel menyentuh penisnya itu,..
” Duh Mang Nanang, seneng ya ?? ” Ejek-ku,.
” Iya donk Non, hehehe,.. ” Seperti yang kuduga, begitu aku mendekat Mang Nanang langsung menarik handuk-ku,..
” Biar telanjang semua,.. ” Katanya cengengesan,.
Aku hanya tersenyum saja melihat tingkahnya, sambil tertawa dalam hati menunggu balas dendam-ku beberapa saat lagi,..
Mang nanang mulai berani dan memagut bibir Lili, Lili sendiri awalnya ingin menolak namun tak jadi, ia membiarkan Mang Nanang menciumnya sementara Adel lebih sibuk dengan usaha-nya dan memang paling bersemangat untuk membuktikan “Ketidak-perkasaan” mang Nanang itu, ia menggunakan lidahnya memainkan penis Mang Nanang, sesekali mengulumnya tanpa rasa jijik sedikit pun, memang yang satu ini agak-agak hyperseks,..
Ia mengulum kepala penis Mang Nanang yang nanggung antara keras dan gak itu,.. sementara tangannya sibuk mengocok batang kemaluannya,.. aku membantu Adel dengan memainkan buah zakar Mang Nanang, dan aku memang selalu tertarik dengan bentuk puting mang Nanang yang selalu mengacung, aku memainkan putingnya yang lucu itu dengan lidah-ku membelai dadanya hingga mulai basah sementara Mang Nanang masih sibuk memagut Lili, yang terlihat fine-fine aja menerima ciuman Mang Nanang yang benernya gak enak, dan asal-asalan, sementara juga tangan Mang Nanang tak membiarkan sepasang buah dada Lili yang menggantung didekatnya itu,…
Tangannya memainkan buah dada Lili, meremas-remasnya perlahan hingga sedikit kasar, yang membuat Lili sesekali merintih,.. cukup lama juga kami berempat dalam keadaan itu, namun penis Mang Nanang tak kunjung berdiri, malah bergetar-getar dan menumpahkan spermanya ke dada Adel,..
” Masih kuat Mang ?? ” Tanya Adel,..
” Iya Mang Kalo gak kuat jangan dipaksa,.. ” Ejek-ku, dengan nada halus,..
” Iya loh Mang nanti impoten,.. ” Kata Lili,
” Aduh Neng-neng ini, tenang itu belum apa-apa,..”
” Bener nich mang ?? ” Tanya Adel
” Bener dech non,.. “
” Yawda sini Mang ayo tiduran,.. ” Adel membimbing Mang Nanang ke kasur-ku,..
Adel berdiri sebelum memberikan vaginanya itu tepat diwajah Mang Nanang, Mang Nanang dengan sigap menggerakan lidahnya membelai vagina Adel itu, lidahnya menyapu-nyapu, sementara aku menggangu Mang Nanang dengan membelai-belai dada-nya dengan jemari-ku, sesekali aku menggunakan lidah-ku itu membelai puting-nya itu,..
Tubuhnya bergetar-getar menerima rangsangan demikian rupa, namun ia juga hanya bisa mendesah-desah tertahan, dan sedang sibuk menggerakan lidahnya di vagina Adel, sesekali Adel mendesah-desah nikmat, memang aku tahu benar kalau itu salah satu keahlian Mang Nanang, selain permainan tangannya,.. tapi ya hanya 2 itu yang bagus dari Mang Nanang, yang lainnya sich gak, apalagi junior-nya yang gak bisa tegak,..
” Ehmmm, Mang Nanang,.. ” Adel mendesah-desah, aku sedikit menahan tawa juga melihat ekspresi wajah teman-ku itu,..
Sementara Lili mulai memainkan penis Mang Nanang dengan tangannya, sepertinya ia sangat tertarik dengan penis Mang Nanang yang memiliki kepala penis yang disunat, tapi pendek dan lembek seperti itu,.. ia tersenyum-senyum sendiri sambil memainkan penis itu dengan tangannya, sambil sesekali memainkan lidahnya di buah zakar penis itu,..
” Mang Nanang enak gak ?? ” Tanya Lili,..
” Enn-ennak Non,.. lagi,.. ” Jawab Mang Nanang disela permainan Lidahnya untuk Adel..
” Kalo gitu bikin keras donk,.. ” Lili senyum-senyum terhalang oleh tubuh Adel,.
Mang Nanang sepertinya pura-pura tak mendengar dan meneruskan permainan lidahnya itu,.
Sementara aku dan Lili sekarang sibuk merangsang penis Mang Nanang, sesekali terlihat ingin mengeras namun tak lama kemudian kembali lembek dan terkulai, aku dan Lili hanya senyum-senyum sendiri, melihat lemasnya penis Mang Nanang itu, sementara tangan kami berdua saling bergantian memainkan penis Mang Nanang mulai dari batangnya hingga buah zakarnya itu,..
Penis itu tiba-tiba gemetaran, tak lama kemudian tubuh Mang Nanang ikut-ikutan menjadi kaku, sementara penisnya mulai menumpahkan cairan kental, aku tertawa-tawa saja melihatnya, demikian juga dengan Lili,..
” Mang Udah keluar ya ?? ” Goda-ku,..
” Belum Neng, itu sich cuma dikit aja,.. “
” OH gitu,.. ” Jawab-ku pura-pura bodoh,..
” Mang Nanang kuat ya,.. ” Adel pura-pura memuji,.. di sela desahannya,..
” Iya donk neng, Nanang,.. ” Katanya bangga,..
” Adel mau nyobain ya ?? ” Kata Adel lagi, mimik wajah Mang Nanang langsung berubah serius, seperti orang yang kebinggungan
” Yawda,.. ” Katanya pasrah,.
Adel merangkak turun, ia menarik penis Mang Nanang yang terkulai lemah itu, ia memandang Mang Nanang dengan ragu-ragu,..

” Ini bisa Mang ?? ” Tanya Adel,..
” Tergantung rangsangannya,.. ” Ia mengelak,..
Adel hanya tersenyum, dan menindih penis itu, dengan tangannya ia membimbing penis itu tepat di mulut vagina-nya, sementara perlahan ia mulai menggerakan tubuhnya membalur penis Mang Nanang diantara tangannya dan mulut vaginanya,
Pasti menarik gaya Adel itu andai penis Mang Nanang bisa mengeras, aku dan Lili pun berpindah mencium Mang Nanang, namun wajah mang Nanang malah seperti orang yang sedang menahan rasa ngilu,..sementara tangan-ku, menarik tangan Mang Nanang ke dada-ku, perlahan Mang Nanang mulai meremas dada-ku itu, sambil membalas ciuman Lili, tangannya meremas payudara-ku, memainkan puting-ku, hingga aku sedikit mendesah menahan rasa yang diberikan oleh Mang Nanang,.
Melihat reaksi-ku Mang Nanang seperti diatas angin, tangannya mulai bergerak turun menuju belahan vagina-ku, merenggangkannya dan menyentuh daerah sensitife-ku itu dengan tangannya,.. merasakan belaian tangannya di titik itu sedikit membuat tubuh-ku merinding, namun aku tak mau ketinggalan mengerjai Mang Nanang, aku pun menarik tangannya dari lubang kemaluan-ku itu, bis aku kan gampang banget naik-nya..
Aku menyodorkan saja dada-ku kemulutnya, Mang Nanang melepaskan ciumannya dari Lili, dan memainkan dada-ku itu dengan lidahnya, sentuhan lidahnya yang memainkan puting-ku membuat-ku merinding juga, terlebih sesekali gigitan pelannya itu,.. Namun bukan Mang Nanang kalau cepat puas, seolah melupakan rasa sakit yang mimiknya masih terekam jelas diwajahnya itu, tak dapat dari aku, tangan Mang Nanang bergerilya ke lubang kewanitaan Lili,.. Lili hanya diam saja, membiarkan tangan Mang Nanang bermain disana,..
Wajah Lili pun mulai berubah, wajahnya yang merona merah, sementara Mang Nanang masih cukup dapat membagi konsentrasinya memainkan lidahnya di dada-ku dan tangannya di vagina Lili, sementara Adel makin asyik mengerjai Mang Nanang meremas-remas kantung kemaluannya itu sambil terus memainkan penis Mang Nanang diantara tangan dan bibir kemaluannya itu,. Membuat Mang Nanang tak bertahan lama..
Tubuh Mang Nanang kembali bergetar-getar hebat, ia gemetaran tapi wajahnya seperti orang yang sedang menahan rasa sakit,..Penis Mang Nanang kembali mengeluarkan cairan spermanya itu, ia merintih-rintih menahan sakit menghentikan gerakan tangannya di vagina-ku dan vagina Lili, ia seperti orang yang sedang begitu menahan rasa ngilu,.. sementara Adel pun langsung turun, melihat penis Mang Nanang yang seperti mengkerut itu, wajah Adel tampak puas mengerjai Mang Nanang seperti itu,..
” Wah jangan-jangan Mang Nanang emang impotent nich,.. ” Aku menyambar kesempatan yang dibuat oleh Adel,..
” Eh enak aja, ini kan belum keras aja,. ” Elak Mang Nanang,
” Tapi ini kan udah ampe keluar lagi Mang,.. ” Tanya Lili, seperti biasa dengan gaya-nya yang polos,..
” Ya itu sich sial aja Non,.. ” Kata Mang Nanang

” Ah yang bener Mang,.. ” Adel mengunakan jarinya menekan-nekan penis Mang Nanang yang lemah itu,..
” Iya bener Non,.. ” Katanya menahan rasa sakit,..
” Kalau gitu aku mainin lagi ya Mang,.. ” Ancam ku, menarik penis Mang Nanang, seperti ingin mengocoknya,..
” Ampun dech Non ampun,..Iya Mang Nanang Impotent ” Kata Mang Nanang tak tahan, kalang kabut, penisnya kian layu setelah terpaksa 3 kali memuntahkan spermanya terlebih dengan penisnya yang tak bisa keras itu, kata dia sich sedikit ngilu,.
” Nah, Mang Nanang mulai sekarang jangan suka iseng-iseng bawa orang luar lagi ya,.. ” Kataku, sambil membelai wajahnya,..
” Iya Non, gak lagi suer dech,.. “
” Nah Mang Nanang juga gak mungkin kan cerita keimpotenaan Mang Nanang kesebar,.. ” Kata-ku lagi,..
” Iya Non, Mang Nanang negrti musti gimana, Janji,.. ” Wajahnya masih ditekuk
” Ya kalau gitu Mang Nanang mandi dulu sana,.hehehe.. ” Adel mentertawai penis Mang Nanang yang sekarang benar-benar terkulai lemah tak berdaya,..
” Gak dimandiin Non ?? ” Tanya Mang Nanang masih tak tahu malu,..
” Tar ya Mang, kalau udah bisa tegak anu-nya,.. ” Lili ikut-ikutan mentertawai Mang Nanang yang akhirnya mau mengakui kalau dia Impoten,..
Dengan wajah yang Diteguk, Mang Nanang keluar dari kamar-ku, dan kami bertiga pun tertawa lebar penuh dengan kepuasaan sehabis mengerjai Mang Nanang,..


^^Agent Bet Online Terbesar , Terpercaya , Terlengkap "1 User ID 

untuk semua game" ^^
"Hanya Dengan 1 User ID bisa untuk Semua Game"
SPORT | CASINO | TOGEL | TANGKAS | POKER & DOMINO

PROMOTION :

- Bonus Cashback Mingguan Hingga 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup
- Min Bet & Parlay 10rb
- Min Depo & WD 50rb
- Bonus rollingan 0.8%
- BCA - Mandiri - BNI - BRI - Danamon

Hubungi Kami.....:
Custumer Service 24 Jam Online :

Ym : bolapelangi_cs1@yahoo.com
bolapelangi_cs2@yahoo.com
BBM : 335A68F2
Tel : +855-16988104
Skype : Bola Pelangi
Agen Casino, Agen Online, Bandar Bola, Bolapelangi, Terbesar dan 

Terpercaya, Indonesia
Read More
      edit